Selasa, 29 November 2011

Mari Jadikan Tahun Baru Kita Lebih Bermakna


Seorang Ibu yang hidup di perbukitan umurnya sudah tua memiliki 2 buah tempayan yang digunakannya untuk mencari air, yang dipikul dipundak dengan menggunakan sebatang bambu. Salah satu dari tempayan itu retak, sedangkan yang satunya tanpa cela & selalu memuat air hingga penuh. Setibanya di rumah setelah menempuh perjalanan panjang dari sungai, air ditempayan yang retak tinggal 1/2. Selama 2 tahun hal... ini berlangsung setiap hari, dimana ibu itu membawa pulang air hanya 1_ 1/2 tempayan. Tentunya si tempayan yang utuh sangat bangga akan pencapaiannya. Namun tempayan yang retak merasa malu akan kekurangannya, & sedih, sebab hanya bisa memenuhi 1/2 dari kewajibannya. Setelah 2 tahun yang dianggapnya sebagai kegagalan, akhirnya dia berbicara kepada ibu tua itu di dekat sungai. "Aku malu, sebab Air ku Selalu bocor melalui bagian tubuhku yang retak di sepanjang jalan menuju ke rumahmu." Ibu itu tersenyum, "Tidakkah kau lihat bunga beraneka warna di jalur yang kau lalui, namun tidak ada di jalur yang satunya ? Aku sudah tahu kekuranganmu, jadi aku menabur benih bunga di jalurmu & setiap hari dalam perjalanan pulang kau menyirami benih2 itu. Selama 2 tahun aku bisa memetik bunga2 cantik untuk menghias meja. Kalau kau tidak seperti itu, maka rumah ini tidak se indah ini, sebab tidak ada bunga." Kita semua mempunyai kekurangan masing2, namun keretakan & kekurangan itulah yang menjadikan hidup kita bersama menyenangkan & memuaskan. Kita harus menerima setiap orang apa adanya, & mencari yang terbaik dalam diri mereka. Sahabat sesama tempayan yang retak, semoga hari kalian menyenangkan. Jangan lupa mencium wanginya bunga2 di jalur kalian, selamat memulai beraktivitas di minggu akhir november ini, semoga kesuksesan beserta kita semua...

0 komentar:

Posting Komentar

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template