Sabtu, 15 November 2014

ROMANTIKA SEORANG AHLI TAJWID KEPADA ISTRINYA SETELAH AKAD NIKAH...

ROMANTIKA SEORANG AHLI TAJWID KEPADA ISTRINYA SETELAH AKAD NIKAH...

✔ Dik, saat pertama kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan Saktah hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar.
✔ Aku di matamu mungkin bagaikan Nun Mati diantara idgham Billaghunnah, terlihat, tapi dianggap tak ada.
✔ Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti Idzhar,
jelas dan terang.
✔ Jika Mim Mati bertemu Ba disebut ikhfa Syafawi, maka jika aku bertemu dirimu, itu disebut cinta.
✔ Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba-tiba semua itu seperti Idgham Mutamaatsilain
melebur jadi satu.
✔ Cintaku padamu seperti Mad Lazim. Paling panjang di antara yang lainnya.
✔ Setelah kau terima cintaku, hatiku rasanya seperti Qalqalah Kubro. Terpantul-pantul dengan
keras.
✔ Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti Iqlab,
ditandai dengan dua hati yang menyatu.
✔ Sayangku padamu seperti Mad Thobi'I dalam quran. Buanyaaakkk beneerrrrr.
✔ Semoga dalam hubungan, kita ini kayak idgham Bilaghunnah ya,
cuma berdua, Lam dan Ro'.
✔ Layaknya Waqaf Mu'annaqah, engkau hanya boleh berhenti di salah satunya, dia atau aku ?
✔ Meski perhatianku ga terlihat kaya Alif Lam Syamsiah, cintaku padamu seperti Alif Lam
Qomariah, terbaca jelas.
✔ Dik, kau dan aku seperti Idghom Mutajanisain. perjumpaan 2 huruf yang sama makhrajnya tapi
berlainan sifatnya.
✔ Aku harap cinta kita seperti Waqaf Lazim, terhenti sempurna di akhir hayat.
✔ Sama halnya dengan Mad 'Aridh dimana tiap mad bertemu Lin Sukun Aridh akan berhenti,
seperti itulah pandanganku ketika melihatmu.
✔ Layaknya huruf Tafkhim, namamu pun bercetak tebal di fikiranku.
✔ Seperti Hukum Imalah yang dikhususkan untuk Ro' saja, begitu juga aku yang hanya untukmu.
✔ Semoga aku jadi yang terakhir untuk kamu seperti Mad Aridlisukun.

Smoga bermanfaat utk memahami ilmu Tajwid... �� ��❤

0 komentar:

Posting Komentar

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template