Jumat, 02 Maret 2012

Bekerja bagaimanakah yang kita pilih ?

Banyak sekali hal-hal yang kita pelajari selama ini dibangku sekolah atau di bangku kuliah ternyata tidak seperti yang kita hadapi di dunia nyata. Banyak mahasiswa / pelajar yang disorientasi dalam pekerjaannya setelah tamat dari kuliahnya. Bingung dengan spesialisasi yang di miliki yang ternyata tidak sesuai dengan keinginan pasar. Kita tidak bisa memungkiri bahwa memang disatu sisi kita harus ikhlas dalam bekerja. Tetapi terkadang tatkala reward yang diperoleh tidak sesuai dengan usaha kita, keikhlasan kita menjadi berkurang.
Dua kata kunci yang mungkin kita garis bawahi adalah " ikhlas " dan " Profesional " dalam setiap aktivitas. Profesional dalam bekerja akan terlihat tatkala kita dihargai sesuai dengan hasil kerja kita yang optimal, namum berbeda dengan iklash, ia merupakan syarat mutlak dalam bekerja.

Kita memang harus banyak belajar dengan orang yang berpengalaman dibidangnya. Seperti hari ini, saya banyak sekali belajar dari seorang Ustad Lulusan Syari'ah yang bergerak dibidang bisnis. Beliau mengatakan " Manusia memiliki potensi yang sangat besar dalam hidupnya, akan tetapi sedikit sekali yang dapat menoptimalkan potensi dirinya 100%, apalagi seseorang yang telah lulus dari fakultas Syariah ( LIPIA misalnya ), mereka justru memiliki analisis yang tajam tatkala menekuni bidang lain di luar syariah. Kita bisa melihat, banyak sekali saudara-saudara kita yang telah lulus LIPIA mereka belajar di bidang politik, ekonomi, perbankan dan sebagainya ternyata kemampuan mereka tidak jauh mumpuni dengan orang yang Mutakhossis di bidang tersebut"

Memang sharing sangat kita butuhkan sekali dalam rangka bertukar pikiran dengan orang lain. Kalebihan kita bisa menutup kekurangan orang lain, atau sebalikya kukurangan kita ada dibalik kelebihan orang lain. Mengajak saudara kita berkumpul untuk diskusi sejenak justru memberi manfaat yang besar dimasa yang akan datang.
Ya memang benar.....kita memang makluq sosial, yang meski bergaul dengan banyak orang dari berbagai tipe. Tiap orang punya ciri khas tersendiri. Bahkan orang yang kita sangka pendiampun ternyata punya kelebihan dalam berorasi dan presentasi.

Banyak sekali bidang yang bisa kita garap, khusus nya dibidang bisnis, terutama dagang yang mana Majal Amal ( peluang bisnisnya ) sangat besar dan luas jangkauannya.
Subhanallah, memang tatkala kita sudah sering terjun kedunia bisnis, modal besar yang kita keluarkan dalam percobaan walaupun gagal ternyata tidak terasa. Memang kita harus bisa untuk memanajemen hati tatkala kita gagal untuk merintis usaha diawalnya. Namun kegagalan itu meskilah kita jadikan guru yang berharga dalam hidup kita, agar tidak masuk kelubang yang sama ke-dua kalinya.
Sekali lagi, ternyata kunci usaha adalah komitmen yang tinggi bahwa kita akan berhasil setelah optimal dengan semua usaha kita.

Semoga Allah memudahkan semua usaha kita, dalam semua aspek karir kita dalam kehidupan kita.

ADM

Kamis, 01 Maret 2012

AWAS KODE MAKANAN MENGANDUNG BABI


Beberapa tahun terakhir beredar informasi tentang ingredient makanan yang dimunculkan dalam kode-E baik di milis-milis tertentu maupun catatan (note) FB beberapa orang yang mengindikasikan bahwa deretan kode-E tersebut pasti bersumber dari babi. Dan kini isu tentang kode-E pada salah satu produk yang telah bersertifikat halal merebak lagi, yang pastinya meresahkan masyarakat penikmat produk tersebut.

Apakah yang disebut kode-E? Kode-E atau E-number menurut UK Food Standard Agency adalah kode untuk bahan tambahan/aditif makanan yang telah dikaji oleh Uni Eropa. Kadang-kadang pada komposisi bahan di kemasan produk pangan tertentu hanya muncul dalam bentuk kode saja, ya kode E tersebut.

Sebenarnya, untuk kepentingan perlindungan konsumen, produsen tidak dibolehkan menginformasikan bahan makanan dalam bentuk kode-E saja, harus ada dalam padanan nama bahannya. Supaya tidak terjadi informasi yang misleading (menyesatkan). Karena ada orang yang alergi dengan bahan pangan tertentu. Kalau dimunculkan dalam bentuk kode-E saja, jelas tidak semua orang bisa menterjemahkan kode tersebut.

Berkaitan dengan aspek kehalalan, berikut ada kutipan hasil salah satu bahan diskusi di Komunitas Peduli Produk Halal, salah satu group di Facebook. Anda bisa melongok informasi tentang berbagai bahasan diskusi tentang kehalalan di group tersebut.

E-100 adalah curcumin merupakan ekstrak kunyit yang berfungsi sebagai pewarna (halal)
E 110 adalah sunset yellow yang merupakan pewarna terutama bagi produk-produk fermentasi yang mendapat perlakuan panas (halal)
E 120 adalah cochineal yang juga merupakan pewarna merah alami yang berasal dari sebuah serangga yang dalam keadaan bunting yang sebenarnya adalah carminic acid. Kehalalannya sangat tergantung wujudnya. Jika cair sangat tergantung pelarut yang digunakan
E 140 adalah chlorophyl adalah pewarna hijau alami yang bisa berasal dari bayam, rumput, dan tanaman lain. Proses ekstraksinya bisa menggunakan pelarut tertentu termasuk etanol. Jika cair, kehalalannya sangat ditentukan sisa pelarut etanol yang terdapat di dalam produk tersebut. Tetapi jika berbentuk bubuk, kehalalannya sangat ditentukan oleh bahan tambahan lain disamping klorofilnya.
E 141 adalah copper complexes of chlorophyl and chlorophyllins halal dengan catatan sama denan E 140.
E 153 adalah carbon black yang bisa berasal tanaman atau tulang hewan (bisa saja dari hewan yang tidak halal seperti babi atau hewan sapi, kerbau, yacht yang tidak disembelih secara Islam)
E 210 adalah calcium sorbat (halal) E 213 adalah potasium benzoate (halal), E 214 adalah calcium benzoate (halal), E 216 adalah ethyl 4-hydroxybenzoate (halal), E 234 adalah 2- (thyazol-4-yl) benzimidazole (halal) , E 252 adalah sodium nitrate (halal) , E 270 adalah calcium acetate (halal), E 280 adalah propionic acid (halal), E 325 adalah sodium lactate (syubhat, tergantung dari media fermentasi asam laktat yang digunakan), E 326 adalah potasium laktat (sda), E 327 calcium lactate (sda), E 337 (potasium sodium L-(+)-tartrate atau sodium potasium tartrate (halal) ,
E 422 adalah glycerol adalah hasil samping produksi sabun, sehingga harus dipastikan sumber asam lemaknya (bisa saja hewan (mungkin saja babi) atau tanaman, atau dari propilen (halal)
E 430 adalah polioksietilen stearat, E 431 adalah polyoksietilen (40) stearate harus dipastikan sumber asam stearatnya (hewani atau tanaman)
E 432 adalah polioksietilen (20) sorbitan monolaurate (sumbernya bisa hewan atau tanaman), E 433 polyoksietilen (20) sorbitan mono oleat, E 434 adalah polioksietilen (20) sorbitan monopalmitate, E 435 Polioksietilen (20) sorbitan monostearat, E 436 polioksietilen (20) sorbitan tristearate. E 470 sodium, potasium dan calsium of fatty acid , E 471 mono dan digleserida, E 472 acetylated mono dan digleserida,E 473 sucrose esters of fatty acid, E 474 sucroglyceride, E 475 polyglycerol ester of fatty acid, E 476 poliglicerol poliricinoleate, E 477 propilen glikol ester of fatty acid, E 478 lactilated fatty acid esters of glycerol and propane -1,2-diol, E 481 sodium stearoyl-2-lactylate, E 482 calcium stearoyl-2-lactilate, E 483 stearyl tatrate, E 491 sorbitan monostearate, E 492 sorbitan tristearate, E 493 sorbitan monolaurate, E 494 sorbitan mono-oleate, E 495 sorbitan monopalmitae, E 570 stearic acid, E 572 magnesium stearate. Semua bahan yang ada asam lemak (fatty acid seperti oleat, stearat, palmitat) nya maka statusnya menjadi syubhat karena ada kemungkinan dari bahan yang haram.
E 440 amidated pectin (halal),
E 542 edible bone phosphate (berasal dari tulang hewan sehingga ada kemungkinan dari babi)
E 631 sodium 5-inosinate (syubhat, dapat dihasilkan dari ekstrak daging),
E 635 sodium 5-ribonukleotida (syubhat tergantung dari media fermentasi yang digunakan)
E 904 shellac (halal)

Tetapi intinya, kode E yang ada kemungkinan bersumber dari hewan, tidak otomatis berasal dari babi. Harus ada sekelompok ahli yang bisa memastikan bahwa bahan-bahan tersebut apakah halal atau haram. Nah, aktivitas ini yang dilakukan oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). */LPPOM-MUI

ADM
Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template