Rabu, 26 Oktober 2011
Al Wara' Wal Baro'
Al wala' jika di artikan secara bahasa adalah loyalitas. Secara istilah adalah penyesuaian seorang hamba terhadap apa-apa yang disukai Allah.
Kedudukan Al Wala' dalam islam :
1. Bagian penting dari makna syahadat.
2. Bagian dari ikatan iman yang kuat. Berdasarkan hadits Rasulullah SAW : "Sesungguhnya ikatan iman yang paling kuat adalah engkau mencintai karena Allah dan benci karena Allah." (HR Ahmad)
3. Sebab utama hati kita akan merasakan manisnya iman. Berdasarkan hadits : Shahih Bukhari ke-16:
عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا ، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِى النَّارِ
Dari Anas, dari Nabi SAW beliau bersabda: "Tiga hal, barangsiapa memilikinya maka ia akan merasakan manisnya iman. (yaitu) menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai dari selainnya, mencintai seseorang semata-mata karena Allah, dan benci kembali kepada kekufuran sebagaimana bencinya ia jika dilempar ke dalam api neraka."
Penjelasan Hadits
قَالَ ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ
Tiga hal, barangsiapa memilikinya maka ia akan merasakan manisnya iman
Dalam hadits ini dipakai istilah حَلاَوَةُ الإِيمَانِ (manisnya iman). Dalam ilmu balaghah, istilah seperti ini disebut isti'arah takhyiliyyah, yaitu majaz (kiasan) yang dibangun dari tasybih (penyerupaan) imajinasi. Semacam majas metafora dalam bahasa Indonesia. Bahwa iman itu terasa manis.
Menurut Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Bari, ini mengindikasikan bahwa tidak semua orang bisa merasakannya. Sebagaimana manisnya madu hanya akan dirasakan oleh orang yang sehat, sedangkan orang yang sakit kuning tidak mampu merasakan manisnya. Demikian pula manisnya iman. Ia hanya didapatkan oleh orang-orang yang imannya "sehat".
4. Tali hubungan Islam dimana masyarakat, dibangun di atasnya. Dalilnya Surat Al Hujurat ayat 10
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu ialah orang yang paling bertaqwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS.Al-Hujuraat: 10-13)
5. Membuahkan pahala yang sangat besar dihadapan Allah. Dalilnya : " Orang yang mencintai karena Allah maka ia akan di tempatkan diatas mimbar yang terbuat dari cahaya sampai para malaikat dan nabipun iri terhadap mereka" HR. TARMIZI
6. Perintah syari'at untuk mendahulukannya daripada yang lain. Dalil : Surat At Taubah ayat 24
Katakanlah: “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.
7. Orang yang berwala' akan mendapatkan pertolongan Allah.
To be continued....
Adm : Rudi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar