Rabu, 26 Oktober 2011
Sesion I
Peradaban Dimulai dari sebuah kebudayan yang berlanjut menjadi sebuah peradaban. Untuk itu marilah kita mengenal apakah yang dimaksud dengan kebudayaan.
Menurut Prof. Dr. Musyrifah Sunanto ( Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta )
Kata kebudayaan dibagi menjadi 3 bagian. Yaitu
a. Budi : yang berarti akal
b. daya : yang berarti kekuatan
c. Akhir kata ke-an : yang berarti sesuatu yang menghasilkan
Jika kita bernostalgia dengan kisah nenek moyang kita Nabi Adam AS, tentu kita akan mendapatkan berbagai pelajaran berharga, yang mungkin selama ini kita lupakan bahwa semenjak zaman Nabi Adam AS lah yang merupakan pelopor kebudayaan / peradaban umat manusia. Tatkala nabi Adam AS ada di Syurga, semua yang di inginkannya dipenuhi Allah SWT begitu juga dengan istrinya Hawa. Akan tetapi tatkala mereka berdua diturunkan oleh Allah ke bumi, maka segala sesuatu yang mereka inginkan haruslah di usahakan sendiri.Mungkin kita tidak menyadari, baju yang sekarang kita pakai. Tahukah kita dari mana asalnya ?
Ingatkah kita ! bahwasanya adam dan hawa diturunkan Allah dalam keadaan telanjang...
Maka pada saat itu pula secara refleks mereka berdua menutupi tubuh mereka dengan daun kurma yang kasar. Nah...ini merupakan awal dari bekerjanya akal manusia akan butuhnya pelindung tubuh yang kemudian berkembang dari daun kurma yang kasar sampai pada bahan2 yang halus yang kita pakai pada saat ini. Nah inilah yang kemudian kita kenal dengan budaya yang kita warisi dari nenek moyang kita nabi Adam AS.
Dapat kita simpulkan bahwa budaya adalah segala sesuatu yang dihasilkan akal secara fisik yang berupa (sandang, pangan dan papan) ataupun Non fisik seperti (pengetahuan, hidup bersosial, hukum, politik, ekonomi, seni, atau Agama ardi (agama hasil karya manusia, misalnya menyembah berhala )
Nah sekarang kita beralih kepada peradaban yang merupakan lanjutan dari kebudayaan. Sebagaimana kebudayaan, peradaban juga dibagi menjadi 2 kata (seperti yang di ungkapkan Prof. Dr. Musyrifah Sunanto )
1. Adab : yang berarti sesuatu yang bernilai tinggi
2. Kata Per-an : yang ber arti segala sesuatu yang dihasilkan
Jadi peradaban adalah segala sesuatu yang dihasilkan akal yang bernilai tinggi.
Contoh : Bata, pasir adalah kebudayaan tapi kalau disusun menjadi sebuah masjid yang mempunyai nilai seni suatu bangsa maka ia akan menjadi sebuah peradaban.
Nah sekarang kita akan memulai peradaban yang dimulai Di zaman Kerasulan yaitu di masa nabi Muhammad SAW.
Tentu kita tidak akan pernah lupa, ayat pertama yang Allah turunkan pada nabi Muhammad SAW...!. Kalau kita kaji lebih dalam banyak sekali filosifi dan ibroh yang bisa kita ambil didalamnya. Allah tidak hanya menginginkan kita untuk membaca ayat-ayat kauniniah dan kauliyahnya saja, tetapi Allah juga melaui Rasulnya mengiginkan kita untuk belajar baerbagai nilai-nilai pendidikan di dalamnya. Kita tentu tahu bahwa dalam setiap corak kehidupan Nabi Muhammad terdapat ibroh yang bisa kita jadikan pelajaran hidup.
Misalnya saja, kalau kita pikirkan, mengapa ayah Rasul meninggal pada waktu Rasul masih di kandungan ? atau mengapa ibunya meninggal pada waktu beliau masih balita ? juga pamannya meninggal wakktu beliau masih kecil ?.....ternyata Allah memang telah mempersiapkan seorang Rasul yang pemikirannya bebas dari kontaminasi kesyirikan. Bayangkan saja, jika Rasul lahir dan pada saat itu ayahnya masih hidup, tentu pengaruh sang ayah yang pada saat itu masih syirik akan berpengaruh pada anaknya...begitu juga dengan ibu dan pamannya. Karena tentu kita tahu walaupun agama mereka adalah agama yang hanif, tapi masih bercampur baur dengan kemusyrikan, disatu sisi mereka memang menyembah Allah, tetapi disisi yang lain mereka masih percaya pada Thagut dan asnam. Nah..tatkala ayat pertama turun kepada Rasul, kita bisa simpulkan bahwa mulai dari ayat pertama turunpun Rasul telah mengembangkan metode intelektual yang mungkin sampai saat ini masih kita gunakan. Diantaranya :
1. Metode pengembangan intelektual yang terdiri dari :
a. Menghafal
b. Memahami
c. Mengamalkan.
2. Lembaga
a. Rasul menggunakan rumah istrinya Khodijah untuk markas dakwahnya.
b. Darul Arqom
c. ( nama sejenis sekolah )الكتاب
3. Materi
a. Mengenal huruf arab
b. Belajar do'a-do'a
c. Rasul mengajarkan mereka beribadah.
Maka kita bisa menyimpulkan dari turunnya ayat pertama dalam Al Qur'an Rasul telah menciptakan peradaban pertama yang sampai saat ini masih kita pakai metodenya dalam dunia pendidikan.
Kemudian kita beralih ke peradaban ke-dua yang muncul dizaman Rasul, tatkala Allah menurunkan surat Al Mudatsir,kita bisa melihat berbagai metode yang Rasulullah kembangkan yang sampai saat ini masih terus berkembang. Diantaranya :
1. Dakwah yang dimuliai secara sembunyi-sembunyi.
2. Dakwah yang dimulai dengan orang yang terdekat.
3. Dakwah yang dilakukan secara terang terangan.
4. Dakwah yang dilakukan dengan hanif.
Kemudaian peradaban ke-tiga yang Rasul kembangkan dimasanya adalah, ketika beliau hijrah dan sembunyi di gua tsur,kemudian beliau mendirikan masjid Quba dengan metode musyawarah. Kemudian beliau melakukan bebrapa hal :
1. Pengubahan nama Yatsrib menjadi madinah.
2. Membangun masjid nabawi yang merupakan pusat segala kegiatan muslim pada waktu itu.
3. Membuat dustuur daerah.
4. Membuat batas toritorial.
5. Membangun peraturan tentang kewarga negaraan.
6. Membangun lembaga-lembaga negara.
Itulah awal mula peradaban Islam dizaman Rasul yang kemudian berkembang menjadi peradaban besar yang kita saksikan sampai saat ini.
to Be continued....
Adm : Rudi
Label:
Mangester Ku,
Sejarah Peradaban Islam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
keren........
syukron....jgan lupa ..ikuti selanjutnya..posting mingguan...
Posting Komentar